Mata basahku tak lagi penuh
Tetesnya menggantung di sudut itu
Rinainya mengalir menetes
Menyimpulkan rasa yang telah beda
Jiwaku mungkin goyah
Tapi hatiku masih terus bertanya
Sampai dimana keakuanmu itu?
Kala waktu mempermainkan tingkah itu
Kala ruang tak memberi depah tuk bersandar
Sejenaklah berpikir dalam imaji keegoisanmu (more…)